Penerimaan Siswa Baru SMPN dan SMAN di Palembang Pakai Duit

Dunia pendidikan salah satu pencetak calon peminpin bangsa di kemuadian hari . Sehingga para guru yang mengajar di dunia itu berbagai penghargaan gelar di berikan kepada mereka.mulai dari Pahlawan tampa tanda jasa dan lainya.

Namun kini kondisi pendidikan sangat memprihatinkan diberbagai bidang, guru yang dulu merupakan sosok yang mesti digugu dan di tiru kini semakin jauh pangggang dari api dan kalau pun pri bahasa itu masih di terapkan maka apa jadinya republik ini kedepan.

Karna para guru di sekolahnya sudah mulai mengajarkan Kolusi Koropsi dan Nepotisme (KKN) kepada muridnya sejak mereka mului akan masuk kesekolah itu sebagi contoh yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN ) ** Palembang Dan SMAN ** Palembang

Untuk menjadi siswa di kedua sekolah itu orang tua murid (wali murid) sudah harus mengeluarkan uang sebagai pelicin sampai jutaan rupiah.

Prihal ini dialami oleh  orang tua sebut saja Bungan dirinya merasa di peras oleh oknum di SMPN ** . sebesar satu juta rupiah agar anaknya dapat diterima di SMPN ** Palembang.

Menurut orang tua Bunga Bahwa anaknya saat Ikut tes Anaknya mendapat rengkin dua ratusan sementara yang siswa baru di sekolah itu yang akan di terima sebanyak 240 siswa.

Dari data yang di keluarkan sekolah bahwa Bunga tidak lulus di sekolah itu prihal ini membuat penasaran saya dan saya tanyakan pada sekolah yang saat itu saya menghadap kepala sekolah . sang kepala sekolah menyarankan saya untuk ketemu dengan panitia

Lebih lanjut menurut sumber tadi setelah saya menghadap panitia saya di minta uang sebesar Rp 3 juta kalau anak saya mau di terima. Saat itu uang saya tidak cukup dan saya tawar , Namun solusi yang di dapat saya mesti menghutang pada sekolah kekurangan uang saya katanya. dan kini saya bingung mencari tambahanya

Berbeda dengan SMA Negeri ** palembang walau pengumuman sudah di keluarkan dan dinyatakan tidak lulus ada beberapa siswa dapat masuk ke sokolah itu dengan uang pelicin  tiga sampai lima  juta rupiah

Saat prihal itu di kompirmasikan dengan Kepala dinas Diknas kota Reza Pahlepi mengatakan bahwa jika ada buktinya kami akan tidak dan dalam waktu dekat ini kami akan turunkan tim baik ke SMA N ** dan SMP ** palembang dan yang jelas kepala sekolahnya akan segera kita panggil katanya mengahiri (Red)